(Kemana uangku ya ?kok tinggal segini.) |
Pusing juga bukan,sampai panadol dan bodrex saja tidak mempan hehehe.Termasuk saya kadang juga iya nich.Karena disaat usaha terasa ada pemasukan namun ternyata malah gak punya uang blas.Kemana....perginya ?Kok udah habis ?Kemana ......larinya?Eiits tunggu dulu,masak uang bisa lari,kok dibilang lari ? Yang ada mah dibawa lari.Yach semua itu tergantung pandai-pandainya kita dalam mengatur keuangan terutama dalam usaha yang dijalani.Dalam kehidupan sehari -hari mengatur keuangan itu juga perlu,agar tidak boros atau melakukan hal yang sia-sia dengan menghabiskan isi dompet,sayangkan ?Capek-capek,hasilnya cuma begitu-begitu saja,malah gak tau kemana.
CASH FLOW
Cash Flow merupakan arus kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu,yang menggambarkan berapa uang yang masuk (CASH IN ) ke perusahaan dan jenis-jenisnya serta juga menggambarkan berapa uang yang keluar (CASH OUT) dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.Cash Flow atau arus kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai bekarkhirnya investasi tersebut.
Cash Flow ini sangat penting
dalam usaha ritel,karena kas sangat diperlukan untuk :
a.Memenuhi
kebutuhan uang tunai sehari-hari.
b.Digunakan untuk membayar semua kewajiban
yang jatuh tempo.
c.Kas sangat digunakan untuk melakukan
investasi kembali.
Selain itu karena cash flow juga merupakan sangat
penting /segalanya bagi suatu usaha.Omset Dan profit berapapun tanpa adanya
cash flow yang baik Dan lancar maka akan mengalami banyak masalah,Suatu
usaha/perusahaan yang cash flownya lancar maka akan jauh lebih lebih bertahan
dibandingkan usaha/perusahaan yang dalam hitungan kertas profit namun cash
folwnya tersendat.
Dalam pelaporan cash flow (Arus Kas) dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1.Kegiatan Operasional (Operating Activities )
merupakan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan perasi perusahaan dan tercantum dalam laporan ikhtisar rugi laba.Contohnya:Uang kas masuk (Cash in flow) dari penjualan dan uang kas keluar (Cash out flow) untuk bayar gaji,listrik dll.
2.Kegiatan Investasi ( Investing Activities)
Ini merupakan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan aktivitas yang berkaitan dengn investasi perusahaan baik internal maupaun eksternal.Contohnya :Uang kas masuk dari penjualan aktiva( aset kita) uang kas keluar untuk beli motor/membeli toko.
3.Kegiatan keuangan (Financing Activities )
Seluruh aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan aspek perusahaan (sumber dana perusahaan) berupa hutang jangka panjang dan modal.Contohnya :Uang kas masuk dari setoran modal/pinjaman bank,uang kas keluar untuk pembayaran hutang bank atau pembagian deviden.
Hal utama dalam menentukan perencanaan cash flow adalah memetakan keadaan keuangan kita/dana kita,lalu tentukan apakah mau dialokasikan atau di investasikan.Kebijakan manajemen sangat berpengaruh dalam cash flow perusahaan.
Beberapa yang perlu diperhatikan diantaranya:
1.Operating Cash Flow Harus PositifApabila negatif maka tindakan yang dilakukan diantarnya :
Cash flow harus positif |
a.Cek biaya yang timbul,apakah efisien ?
b.Cek inventory,pastikan jangan banyak yang numpuk di gudang.
c.Minta jatuh tempo pembayaran yang panjang ke supplier atau cari supplier baru yang bisa memberikan jatuh tempo yang panjang.
d.Sesuaikan harga jual barang atau tingkatkan penjualan.
2.Operating Cash Flow Harus Sama Atau Lebih Besar Dari Laba
Jika tidak,berarti uang kita banyak yang nyangkut di piutang .Dan apabila ini terjadi maka sebaikanya perpendek jatuh tempo pembayaran piutang agar menjadi kas atau dibuat kebijakan tidak menerima penjualan kredit.
3.Operating Cash Flow Harus lebih Besar dari Investing Cash Flow
Jika ini terjadi berarti kita banyak berhutang/pinjaman uang untuk membeli aset tetap,maka solusinya kita dapat menjual aset yang tidak prduktif.
4.Trend Operating Cash Flow Harus Tetap Naik dari Tahun ke Tahun
Berkembang tidaknya suatu usaha bisa dilihat dari sini.Bila tidak berkembang/malah bangkrut sebaiknya segera mengambil tindakan yang baik,cerdas dan inovatif sebagai solusi.Dan dari sini juga bsa diambil langkah apa yang akan diambil dan menilai apakah apakah perusahaan kita layak untuk dialnjutakan atau tidak.Hutang jangka panjang dapat diambil dalam kondisi perusahaan ingin mengembangkan usahanya dengan catatan operating Cash Flow harus lebih besar dari Financing Cash Flow kecuali bila baru berdiri.
Tips yang patut dicoba:
1.Barang dagangan tidak harus beli dari supplier,karena bisa juga didapat dngan metode konsinyasi.Sehingga tak dibuat pusing dengan metode pembayarannya.
2.Cari suppplier yang bisa memberikan jatuh tempa yang lama,fungsinya bisa juga untuk memberi waktu untuk menagih piutang dagang tanpa harus mengambil pinjaman jangka pendek.
3.Minta discount pada supplier bila pemmbayaran lebih cepat.
4.Jangan menimbun inventori terlalu lama.Karena selain biaya penyimapanan tinggi juga lebih banyak kas yang keluar untuk beli inventori.
5.Bila kas cukup besar,coba berpikir untuk perluas usaha dengan mengallihkan ke kegiatan investasi.
6.Cek kembali biaya-biaya operasional.Apakah sudah efisien atau belum.
Ada beberapa kemungkinan pola aliran kas yang terjadi dalam perusahaan yaitu :
1.Semua kegiatan (Operasional,investasi &keuangan) menghasilkan aliran kas yang positif.
Artinya penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih besar dari pengeluaran.
2Semua kegiatan (operasional,investasi dan keuangan ) mengahsilkan aliran kas yang negatif.
Artinya penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih kecil dari pengeluaran kas.
3.Kegiatan operasional positif sedang investasi dan keuangan negatif.
Maksudnya peusahaan menggunakan kas dari biaya operasional untuk membayar hutang/pengembalian modal/membayar deviden dan investasi.Pola ini ideal dan menurut pengamat ini adalah keadaan panen kas.
4.Kegiatan operasional dan investasi positif tapi keuangannya negatif.
Pada pola ini hasil penjualan opeasional dan investasi dipake untuk membayar mengembalikan modal.
5.Kegiatan operasional negatif sedangkan investasi dan keuangan positif.
Artinya perusahaan menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal untuk membiayai operasional.Hal ini ndak boleh berlarut-larut.
6.Kegiatan investasi negatif sementara operasional dan keuangan positif.
Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan pinjaman/penarikan modal untuk investasi.
7.Kegiatan operaional dan investasi negatf sedang keuangan positif.
Perusahaan melakukan kegiatan operasional &investasi yang sebgian dibiayai dengan dana pinjaman/penarikan modal.Sebagian dana juga digunkan untuk operaional,hal ini mungkin terjadi di perusahaan yang sedang tumbuh.
8.Kegiatan investasi poisitif tap yang lain negatif.
perusahaan mungkin kann menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi kebutuhan operaional dan pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik.
Namun ada metode lagi dari Pak Winarto Poernomo,dosen kami yang di UCEC (Universitas Ciputra Entrepreneurship Center) ,yang menurut saya lebih gampang untuk saya pahami dan terapkan,gampang dan lebih nyantol hehe,yaitu...
KAS AKHIR = Arus kas masuk-Arus kas keluar +investasi.
Arus kas masuk ini terdiri dari semua pendapatan operaional dan pendapatan lain-lain
Arus kas keluar terdiri dari biaya tetap,biaya variabel,biaya bank dan biaya lain.
Investasi terdiri dari tambahan dan lain-lain.
Contohnya sederhananya begini
Bulan januari lalu Ardi berjualan jualan Mie pangsit dan menerima pendapatan 1 juta.Dia belanja bahan 450 ribu.Karena dia masih sewa tempat maka perbulan dia bayar 500 rb.dan sebagai langkah antisipasi dia menetapkan minmum kas awal sebanyak 500ribu.
Sedang pada bulan februari dia semakin laku dan laris dengan pendapatan 2,5 juta.Dan belanja bahan 1.1 juta.Karena banyak permintaan akhirnya diapun jual kartu telepon dan menerima pendapatan darinya 1juta dengan biaya kulakan 850 ribu.
Maka cara membuat Cash Flownya adalah sebagai berikut :
Sebagai catatan :
1.Kas akhir bulan ini adalah merupakan kas awal bulan depan.
2.Jangan sampai kas akhir ini minus,apabila ini terjadi maka tambahkan di kas awal supaya tidak minus.Kas awal artinya uang yang harus anda sediakan mula-mula.
Setelah mempelajari CASH FLOW,jadi tahu kenapa saat membuka usaha namun justru uangnya tidak tau kemana.Salah satu sebabnya mungkin karena saya dulu suka nyampurin uang pribadi dan uang usaha.Kedepan pasti lebih baik.Karena mengelola Cash Flow itu penting bagi usaha yang dijalani.Sehingga bisa mengambil langkah-langkah yang strategis untuk perkembangan dan mempertahankan usaha nantinya.Mengatur keuangan tidak hanya sebatas di dunia usaha,namun dalam keseharian juga penting.
Tips yang patut dicoba:
1.Barang dagangan tidak harus beli dari supplier,karena bisa juga didapat dngan metode konsinyasi.Sehingga tak dibuat pusing dengan metode pembayarannya.
2.Cari suppplier yang bisa memberikan jatuh tempa yang lama,fungsinya bisa juga untuk memberi waktu untuk menagih piutang dagang tanpa harus mengambil pinjaman jangka pendek.
3.Minta discount pada supplier bila pemmbayaran lebih cepat.
4.Jangan menimbun inventori terlalu lama.Karena selain biaya penyimapanan tinggi juga lebih banyak kas yang keluar untuk beli inventori.
5.Bila kas cukup besar,coba berpikir untuk perluas usaha dengan mengallihkan ke kegiatan investasi.
6.Cek kembali biaya-biaya operasional.Apakah sudah efisien atau belum.
Ada beberapa kemungkinan pola aliran kas yang terjadi dalam perusahaan yaitu :
1.Semua kegiatan (Operasional,investasi &keuangan) menghasilkan aliran kas yang positif.
Artinya penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih besar dari pengeluaran.
2Semua kegiatan (operasional,investasi dan keuangan ) mengahsilkan aliran kas yang negatif.
Artinya penerimaan kas dari masing-masing kegiatan tersebut lebih kecil dari pengeluaran kas.
3.Kegiatan operasional positif sedang investasi dan keuangan negatif.
Maksudnya peusahaan menggunakan kas dari biaya operasional untuk membayar hutang/pengembalian modal/membayar deviden dan investasi.Pola ini ideal dan menurut pengamat ini adalah keadaan panen kas.
4.Kegiatan operasional dan investasi positif tapi keuangannya negatif.
Pada pola ini hasil penjualan opeasional dan investasi dipake untuk membayar mengembalikan modal.
5.Kegiatan operasional negatif sedangkan investasi dan keuangan positif.
Artinya perusahaan menggunakan sebagian investasi dan penarikan pinjaman modal untuk membiayai operasional.Hal ini ndak boleh berlarut-larut.
6.Kegiatan investasi negatif sementara operasional dan keuangan positif.
Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan pinjaman/penarikan modal untuk investasi.
7.Kegiatan operaional dan investasi negatf sedang keuangan positif.
Perusahaan melakukan kegiatan operasional &investasi yang sebgian dibiayai dengan dana pinjaman/penarikan modal.Sebagian dana juga digunkan untuk operaional,hal ini mungkin terjadi di perusahaan yang sedang tumbuh.
8.Kegiatan investasi poisitif tap yang lain negatif.
perusahaan mungkin kann menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi kebutuhan operaional dan pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik.
Namun ada metode lagi dari Pak Winarto Poernomo,dosen kami yang di UCEC (Universitas Ciputra Entrepreneurship Center) ,yang menurut saya lebih gampang untuk saya pahami dan terapkan,gampang dan lebih nyantol hehe,yaitu...
KAS AKHIR = Arus kas masuk-Arus kas keluar +investasi.
Arus kas masuk ini terdiri dari semua pendapatan operaional dan pendapatan lain-lain
Arus kas keluar terdiri dari biaya tetap,biaya variabel,biaya bank dan biaya lain.
Investasi terdiri dari tambahan dan lain-lain.
Contohnya sederhananya begini
Bulan januari lalu Ardi berjualan jualan Mie pangsit dan menerima pendapatan 1 juta.Dia belanja bahan 450 ribu.Karena dia masih sewa tempat maka perbulan dia bayar 500 rb.dan sebagai langkah antisipasi dia menetapkan minmum kas awal sebanyak 500ribu.
Sedang pada bulan februari dia semakin laku dan laris dengan pendapatan 2,5 juta.Dan belanja bahan 1.1 juta.Karena banyak permintaan akhirnya diapun jual kartu telepon dan menerima pendapatan darinya 1juta dengan biaya kulakan 850 ribu.
Maka cara membuat Cash Flownya adalah sebagai berikut :
Laporan proyeksi Arus Kas
|
Januari
|
Februari
|
KAS AWAL
Arus Kas Masuk
Pendapatan operasional
Pendapatan lain-lain
jumlah arus kas masuk
|
500.000
1.000.000
Rp1000.000
|
550.000
2.500.00
1.000.000
Rp 3.500.000
|
Arus Keluar
Biaya tetap
Biaya variavel
Biaya bank
Biaya lain-lain
Jumlah arus kas keluar
|
500.000
450.000
Rp950.000
|
500.000
1.100.000
850.000
Rp 2.450.000
|
Investasi
Tambahan
Penarikan
|
||
Jumlah Kas Akhir
|
Rp 550.000
|
Rp 1.600.000
|
Sebagai catatan :
1.Kas akhir bulan ini adalah merupakan kas awal bulan depan.
2.Jangan sampai kas akhir ini minus,apabila ini terjadi maka tambahkan di kas awal supaya tidak minus.Kas awal artinya uang yang harus anda sediakan mula-mula.
Menejemen Keuangan ,Penting !!! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar