Sabtu, 12 Oktober 2013

JR 5 #Meningkatkan Laba dan Menejemen Keuangan

   Di pembelajaran minggu kelima ini,materi yang diberikan hanya berupa Video.Namun pemaparan yang diberikan Pak Nur Agustinus (salah satu pembimbing/dosen di MER) sangat jelas dan mudah dimengerti.Kali ini mengenai hitung menghitung/keuangan dan bagaimana cara meningkatkan laba usaha kita.

   Menejemen keuangan perlu perencanaan yang baik,oleh karena itu kita perlu yang namanya
BUDGET/ANGGARAN
Kita perlu menganggarkan biaya-biaya untuk misalkan satu tahun kedepan.Dan dari budget ini sebetulnya ada dua bagian yaitu
a).CAPEX (Capital Expenditure)
Yaitu pengeluaran yang bersifat kapital yang biasanya berupa investasi.Misalkan beli mobil,rumah,camera,komputer,ruko dll.
b).OPEX ( Operational Expenditure)
PEngeluaran untuk operasional.Misalkan beli kertas,beli tinta,gaji karyawan dll.
Yang dibagi lagi dalam dua bagian yaitu Biaya tetap (biaya yang mesti dikeluarkan meski usaha sepi)dan biaya variabel (Biaya yang dikeluarkan jika ada kegaiatan usaha,semakin banyak kegiatan maka biayanya juga meningkat).

   Pada prinsipnya dalam keuangan kita mencatat uang yang masuk dan uang yang keluar.Uang  yang masuk harus sudah diperkirakan dan uang yang keluar juga harus di anggarkan melalui rencana-renacana pemasaran misalnya.Nah kalu kita teliti,keita mesti mencatat keduanya dengan baik.Artinya banyak sekali hal-hal yang seringkali kita lewatkan ,sebab pencatatan itu sangat penting.Contoh misalkan kita seolah dapat pemasukan yang sangat besar,namun ketika cek kas kita eh ternyata kok tidak seimbang sebagai akibat pengeluaran yang kita lakukan tak dicatat dengan baik atau cermat.Nah untuk itu kita juga harus jeli Pisahkan Uang pribadi dan uang usaha kita.Dari sini nanti kita juga akan atahu,antara pendapatan dan pengeluaran akan ada sisa atau tidak,sehingga bisa diketahui rugi atau untung.D

Selain itu perlu juga dicatat Biaya Penyusutan.
Biaya penyusutan adalah biaya yang dikeluarkan atas investasi (yang masuk baiaya tetap) dalam usaha kita dimana waktunya bebas namun jangan terlalu lama tergantung seberapa besar pengeluarannya.Sebab kalu dibebankan sekali dalam biaya pengeluaran kita,maka usaha kita akan terhitung rugi karena banyak pengeluaran disaat itu.
Contohnya:Untuk usaha bakery yang saya jalani,saya membeli sepeda bergerobak agar mudah mengantar ke tempat  para pelanggan seharga 15 juta.Saya susutkan 3 tahun (ingat waktu/lamanya tergantung,kita sendiri yang nentukan) maka setiap tahunnya akan ada beban baiaya penyusutan 5 juta dan setiap bulannya akan ada penyusutan sebesar Rp 416.00,- .Cara menghitungnya 15 juta dibagi jumlah bulan dalam 3 tahun.Sehingga dalam 3 tahun setelah jangka penyusutannya habis nilai buku dari kendaraan tersebut adalah nol,kalu dijual maka pendapatan dari penjualan kendaraan tersebut sudah otomatis terhitung untung.Mesti di ingat prinsip usaha yaitu ingin untung.

Menghitung BEP (Break Even Point).

Bisa dikatakan sebagai BEP apabila pendapatan= pengeluaran.Namun ketika kita menemui bebarapa [ertanyaan berapa unit yang mesti kita jual agar mencapai titik impas di usaha kita.Berapa rupiah  yang mesti saya dapatkan untuk penjualan produk saya agar impas.Maka dari sini dengan jelas kita bisa tahu ternyata jenis BEP ada dua yaitu BEP Unit dan BEP Rupiah.

RUMUS 
1.BEP Unit=                   Biaya Tetap/Fixed Cost                             
                     Harga per Unit-Biaya variabel/Variabel Cost per Unit

2.BEP Rupiah=    Biaya Tetap/Fixed Cost                       X Harga per Unit
                           Kontribusi margin per unit

Keterangan
a).BEP Unit/Rupiah=Bep dalam unit dan BEP dalam rupiah
b).Biaya tetap/Fixed cost= Biaya yang tetap dikeluarkan meski tidak sedang berproduksi/sepi
c).Biaya varibel/variabel cost=Biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi misalkan bahan baku,bahan baku pembantu,listrik,bahan bakar dll.
d).Harga per unit=harga jual barang per unit yang dihasilkan
e).Biaya variabel per unit=Total biaya variabel per unit
f).Margin kontribusi per unit=Harga jual per unit-biaya variabel per unit (selisih)


  Untuk dapat proyeksi tersebut tentunya kita perlu mengetahui bagaimana caranya menghitung break even point (BEP).Dalam penyusunan BEP sendiri ada tiga elemen dari rumus BEP diatas yaitu
1.Biaya tetap/fixed cost
2.Variabel Cost/Biaya variabel
3.Harga jual yaitu harga yang kita tentukan untuk dijual kepada pembeli

Contohnya:
a).Sebuah toko bakery dengan biaya tetap yang dikeluarkan sebanyak Rp500.000,- per bulan.Biaya variabel   per satu biji Rp 7.000,-.Harga jual per biji Rp 12.000,-.Berapa yang mesti dijual agar tercapai titik impas.
jawab:  
BEP Unit=            Fixed Cost                     =  500.000        =500.000 =500 Unit/biji
                Harga per unit-Variabel Cost           12.000-7.000   5.000

b).Berapa rupiah yang diterima agar terjadi BE ?Dengan menggunakan soal yang sama dengan yang diatas maka sesuai rumusnya yaitu:
jawab :
BEP Rupiah=     Fixed Cost                           X Harga jual per unit  =   500.000     X 12.000 
                   Harga jual per unit- Variabel Cost                                  12.000-7.000

                = 6.000.000
Jadi agar terjadi BEP jumlah uang penjualan yang mesti diterima RP 6.000.000,-


Cara meningkatkan laba
Pada prinsipnya semua usaha ingin untung.Tentu semua itu ada caranya.Ada beberapa cara yeng mesti dialkukan diantaranya
1.Meningkatkan pendapatan,caranya Naikkan harga.
Perlu diperhatikan dalam menaikkan harga,apakah usaha kita bisa menjadi pemimpin pasar.kalu tidak pelanggan akan pindah ke yang lain.Perhatikan pula Daya beli,kemampuan pasar,dan juga pesaing
2.Efisiensi /penurunan biaya
Dalam efisiensi ini jangan sampai mengurangipelayanan mutu/kwalitas dari produk yang kita jual.
3.Jual lebih banyak/skill up yang merupakan langkah entrepreneurial
Berbisnislah dengan baik maka akan kita memdapatkan peluang untuk meningkatkan laba

   Dalam bulan ini,kebetulan beliau pak Nur kemari,namun sayangnya Bu Poedji belum ikut serta.Namun begitu, antusiasme untuk tetap belajar di MER ini tetap tinggi.Semoga kita semua senantiasa di beri kesempatan dan kesehatan untuk terus mengembangkan diri menjadi Entrepreneur yang masing-masing bisa menuai sukses di bidangnya.Sebab inilah yang bisa menjadi kebanggan Para Dosen pengajar kita,yang peduli bahkan diskusi sampai dini hari.We can do it.Ya....Allah beri kami kekuatan untuk mampu melakukannya,Aamiin.