Senin, 30 September 2013

JR 4 # JABATAN OH... JABATAN !

    Mendengar kata jabatan saya jadi teringat bahwa pejabat itu bergaji tinggi,duduk di kursi empuk,terhormat,punya kekuasaan seperti Pak Presiden seperti berita-berita yang mengupas para pejabat Indonesia sono,hehe.Namun disini tidak membahas hal yang demikian.Karena kaitan pembelajarannya adalah tentang Entrepreneur.

 Dalam membahas mengenai Jabatan kita bagi dalam dua hal yaitu:
1.SPESIFIKASI JABATAN
Maksudnya adalah kualifikasi minimum yang harus dimiliki seseorang agar dapat melaksanakan suatu pekerjaan tertentu.
Spesifikasi jabatan ini meliputi
a).Syarat Pendidikan,misalkan Minimal D1,SLTA atau sederajat,SMP.
b).Pengalaman,misalkan seseorang mencari seorang kepala toko untuk tokonya dengan syarat yaitu dengan ketentuan pernah berpengalaman dibidang yang sama selama 2 tahun.
c).Sifat-sifat kepribadian misalkan,mudah bergaul,easy going,pantang menyerah.
d).Kemampuan Fisik misalkan saja sehat jasmani dan rohani.Tidak mungkinkan orang gila kita ambil sebagai pekerja di usaha kita.Meskipun kita masih bisa memperkerjakan lulusan SLB.

   Saya kira dalam mencari/menyeleksi orang-orang yang bekerja di usaha kita,kitapun juga mesti jeli.Jangan sampai ketika kita ambil seseorang (SDM) untuk menempati jabatan tertentu di usaha kita,eh...ternyata  orangnya males,mau kerja tapi perlu diawasi,mau kerja tapi tidak mampu,kerja tapi banyak korupsi waktunya misalkan untuk telpnan setidak dengan kriteria yang ditetapkan dalam Spesifikasi jabatan ini kita bisa menyaring orang yang benar-benar mau bekerja dan mampu untuk bekerja,jadi ndak setengah-setengah.Sehingga bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan bagiannya masing-masing agar menejemen SDM yang dimiliki berjalan dengan baik.

2.DESKRIPSI JABATAN
Deskripsi jabatan adalah dokumen yang memuat informasi tentang tugas-tugas,kewajiban dan tanggung jawab suatu jabatan/pekerjaan.Agar nantinya bisa diketahui dengan jelas tugas-tugas dan batasan tanggung jawab yang dimiliki tiap-tiap pekerjaan/jabatan sehingga dapat memaksimalkan kemampuan dan keinerja SDM yang dimiliki.Dalam dekripsi jabatan memuat informasi tentang:
a).Identifikasi jabatan (misalkan nama jabatan,departemen Dll).
b).Tanggal analisis
C0.Ringkasan jabatan
d).Tugas-tugas yang dijalankan


Selain itu menjaga agar para SDM yang telah kita rekrut untuk jabatan di usaha kita,juga mestinya kita beri apa yang menjadi haknya setelah menjalankan kewajibannya di masing-masing jabatan yang telah tentukan.Menjaga hubungan antar pemilik usaha/entrepreneur  dan mereka adalah sangat perlu agar tercipta SDM yang loyalitasnya tak perlu dipertanyakan lagi,bahkan membanggakan kita si pemilik usaha tersebut.Bahkan untuk menambah semangat mereka pemberian bonus juga baik,agar bisa mendongkrak kemajuan usaha kita dengan segala inovasi dan kreatifitasnya.Dengan memperhatikan para SDM ini diharapkan usahapun tetap jalan,para pekerja yang telah kita rekrut untuk setiap jabatan akan berusaha dengan kemampuan maksimalnya untuk kemajuan usaha yang kita jalani.jadi disini tercipta hubungan yang saling menguntungkan,perlakukan dengan manusiawi.Jangan sampai ada diskriminasi.











Minggu, 29 September 2013

JR 4 # Pentingnya Strategi Pemasaran Yang Berkelanjutan

 Tidak pernah puas adalah salah satu sifat Entrepreneur agar tidak berhenti berinovasi supaya membawa dampak/hasil yang maksimal.Begitupun dalam hal marketing atau pemasaran,sebab marketing tidak hanya sekedar jualan.Penerapan strategi pemasaran yang benar akan memberikan efek yang kuat terhadap perusahaan/bisnis yang sedang dibangun.
Fungsi dari strategi pemasaran yang berkelanjtan diantaranya:
1.Untuk mengkomunikasikan informasi produk kita ke konsumen,mulai dari kelebihan produk kita,fitur serta berbagai informasi detail tentang produk.Misalkan ketika saya survei ke GUESS beberapa waktu lalu,para penjaga toko dan kepala toko memberikan informasi yang jelas terhadap produk yang sedang kami pilih-pilih termasuk juga harga.
2.Marketing berfungi untuk mengatur strategi misalkan harga,strategi produk,serta promosi akan menjadi senjata ampuh untuk menghadapi persaingan bisnis.Saat survei ke beberapa toko ritel baik produk,harga yang ditawarkan sangat berbeda-beda.Ada satu toko ritel "Bau haus" waktu itu yang semua produknya di jual dengan discount 70% .
3.Membangun merk/brand.
Pemasaran yang baik dan benar yang mengena pada konsumen akan secara otomatis menaikkan brand/merk usaha kita sebab akan semakin dikenal orang.
4.Membangun hubungan dengan konsumen sehingga konsumen menjadi lebih loyal.
Disni diperlukan SDM yang unggul,tidak asal memasarkan.Sebab kalau asal-asalan mana mungkin pelanggan bisa loyal.Contohnya (masih saat survei ke bau haus,para penjaga tokonya pasif apalagi menyambut dengan sapaan "selamat datang" pada pengunjung.Semuanya ndak dilakukan,jadi pengunjung yang datang dibiarkan masuk ya silahkan keluar ya silahkan,ibaratkan seperti itu.Sebab mereka hanya diam mengawasi tanpa berkata apa-apa.Semisal mereka aktif dengan memberdayakan kemampuan SDM nya pasti pelanggan yang datang akan makin antuisias.
5.Strategi marketing berperan untuk menjaga bisnis dalam jangka panjang,bisnis dalam jangka panjang sangat ditentukan oleh kekuatan merk,kualitas produk serta komunikasi pemasaran yang berkelanjutan.

Sedangkan strategi pemasaran itu adalah
1.Loyalitas keonsumen
2.Lokasi
3.Manejemen sumber daya manusia(SDM)
4.Sistem disktribusi dan informasi
5.Barang dagangan yang unik
6.Hubungn para pedagang
7.Layanan konsumen
















Senin, 09 September 2013

JR 2 # Memahami Perilaku Pelanggan

   Lain ladang lain belalang,lain watak lain karakter,lain pelanggan lain pula sikap dan perilakunya.Sekilas inilah gambaran perilaku pelanggan,gado-gado ndak sama antara satu dengan yang lainnya.Pada bahasan minggu ke-3 ini kami mempelajari perilaku pelanggan,dimana memahami perilaku pelanggan saya kira dan memang perlu di dunia usaha ritel.
   
   Perilaku pelanggan merupakan perilaku yang terlibat dalam hal perencanaan,pembelian dan menentukan produk/jasa yang konsumen harapkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Adapun motivasi pelanggan dalam berbelanja ada dua yaitu:
1.Utilitarian Shopping Motivation
Seseorang yang akan berbelanja jika merasakan manfa`at dari suatu produk yang di inginkannya berdasarkan pemikiran yang benar-benar rasional dan obyektif.
Saya seringkali kalau berbelanja alat -alat rumah tangga misalkan panci selalu memperhitungkan seberapa besar manfa`atnya,tahan berapa lama,nyaman dipakenya ndak mudah gosong.Untuk itu sebelaum belanja saya cari informasi dengan baik dan survei di toko mana saya bisa dapatkan dengan harga yang sesuai isi kantong.Jadi disini saya berpikir rasional dan obyektif untuk belanja.
2.Hedonic Shopping Motivation
Seseorang akan berbelanja bila orang tersebut merasa mendapat kesenangan dan merasa bahwa berbelanja adalah hal yang menarik.
Sekitar 7 tahunan yang lalu (namun sekarang tidak),ketika masih belum genap 20 tahun,seringkali kalau jengkel dengan keluarga saya melampiaskannya dengan menggunakan sebagian besar gaji saya untuk berbelanja.Namun belanjanya adalah makan sepuasnya disitu,ntah habis berapa yang penting menarik dan senang.


Lagi bingun milih,antara yang dipegang tangan kiri dan tangan kanan
Pelanggan belanja di Supermarket


Perlu waktu  buat nentukn pilhan


Melihat dengan teliti

lagi milih-milih taplak meja

   Dalam mengamati perilaku pelanggan (foto diatas) sambil nyambi tugas negara (pergi ke pasar dan Time Square),saya sempatkan untuk mengamati sekeliling toko atau tempat-tempat jualan menuju pasar,meski dalam keterbatasan waktu,karena berangkat ataupun pergi di kasih waktu terbatas by big bos.Namun tetap enjoy,semua butuh perjuangan.Perilaku pelanggan ada banyak sekali macamnya,contohnya;
1.Pelanggan pemalu yang sulit diajak bicara/didekati 
(jarang bicara,sedikit gugup dalam bicara & sering berdiam diri dengan wajah tanpa ekspresi).
2.Pelanggan ragu-ragu/hati-hati 
(selalu ragu mutusin sesuatu karena bimbang,tidak percaya diri,selalu minta pendapat dalam mutusin sesuatu).
3.Pelanggan yang banyak bicara
(Suka mendominasi dan mencari perhatian,suka mencerocos bicara banyak hal,kurang peduli terhadap orang lain karena mementingakan diri sendiri).
4.Pelanggan yang banyak permintaan
(selalu tak puasa suka bandingkan dan suka iri hati terhadap apa yang diperoleh orang lain,Selalu menanyakn hadiah ekstra dalam membeli sutu barang,suka banyak bicara,bertanya padahal hanya iseng/ngerjain petugas).
5.Pelanggan yang curiga
(Selalu cari kesalahn orang lain,Menampakan wajah menyelidik,tak senang,was-was khawatir ditipu/diperas,Kurang percaya terhadap orang lain).
6.pelanggan yang sombong
(Selalu menonjol dengan tingkah lalu yang berlebih,dalm penampilan/bicara selalu jadi pusat perhatian,suka membual/bohong,bila tersinggung suka menghian petugas/orang lain).
7.Pelanggan yang Lugu
(Tampak bingung dan ragu,Tidak PD,Mudah dipengaruhi).
8.Pelanggan yang tidak sabar
(sering bertanya pada petugas,selalu ingin tahu apa yang terjadi didalam toko,Tanpa sadar suka meremas barang yang dipegangnya,suka menghentakkan kaki pada lantai).
9.Pelanggan yang senang berdebat
(suka membantah apa yang kita sampaikan,selalu anggap diri paling hebat /pandai,malas dengarkan argumentasi orang lain,suka buat suasana gaduh sehingga mengganngu pelanggan lain).
10.pelanggan yang siap mental
(Dalam berbelanja penuh keyakinan karena sudah mempersiapkan diri mengenai produk apa saja yang diperlukan,tegas ringkas dan tak buang waktu dalam menentuakn pilihan).
Menurut sumber ( http://ammarawirausaha.blogspot.hk/2010/02/mengamati-perilaku-pelanggan.html  )
   Yach enak pas mendapatkan pelanggan yang siap mental kayak yang terakhir ini,namun bagaimanapun kita sebagai pelaku usaha ndak boleh membedakan-bedakan dalam memperlakukan pelanggan,memahami mereka dengan pelayanan prima lebih baik untuk kelangsungan usaha ritel kita.Orang kerja wajar bila mengharapkan keuntunganNamun fokus utamanya adalah buakn apa yang kita dapatkan tapi apa yang kita berikan.Kita sering mengajukan pertanyaan dalam diri kita sendiri,apakah yang kita lakukan sudah sebanding dengan apa yang kita dapatkan? Apakah kwalitas produk/jasa yang kita jual dan kontribusi kita sebanding dengan hasil yang kita terima?