Senin, 09 September 2013

JR 2 # Memahami Perilaku Pelanggan

   Lain ladang lain belalang,lain watak lain karakter,lain pelanggan lain pula sikap dan perilakunya.Sekilas inilah gambaran perilaku pelanggan,gado-gado ndak sama antara satu dengan yang lainnya.Pada bahasan minggu ke-3 ini kami mempelajari perilaku pelanggan,dimana memahami perilaku pelanggan saya kira dan memang perlu di dunia usaha ritel.
   
   Perilaku pelanggan merupakan perilaku yang terlibat dalam hal perencanaan,pembelian dan menentukan produk/jasa yang konsumen harapkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Adapun motivasi pelanggan dalam berbelanja ada dua yaitu:
1.Utilitarian Shopping Motivation
Seseorang yang akan berbelanja jika merasakan manfa`at dari suatu produk yang di inginkannya berdasarkan pemikiran yang benar-benar rasional dan obyektif.
Saya seringkali kalau berbelanja alat -alat rumah tangga misalkan panci selalu memperhitungkan seberapa besar manfa`atnya,tahan berapa lama,nyaman dipakenya ndak mudah gosong.Untuk itu sebelaum belanja saya cari informasi dengan baik dan survei di toko mana saya bisa dapatkan dengan harga yang sesuai isi kantong.Jadi disini saya berpikir rasional dan obyektif untuk belanja.
2.Hedonic Shopping Motivation
Seseorang akan berbelanja bila orang tersebut merasa mendapat kesenangan dan merasa bahwa berbelanja adalah hal yang menarik.
Sekitar 7 tahunan yang lalu (namun sekarang tidak),ketika masih belum genap 20 tahun,seringkali kalau jengkel dengan keluarga saya melampiaskannya dengan menggunakan sebagian besar gaji saya untuk berbelanja.Namun belanjanya adalah makan sepuasnya disitu,ntah habis berapa yang penting menarik dan senang.


Lagi bingun milih,antara yang dipegang tangan kiri dan tangan kanan
Pelanggan belanja di Supermarket


Perlu waktu  buat nentukn pilhan


Melihat dengan teliti

lagi milih-milih taplak meja

   Dalam mengamati perilaku pelanggan (foto diatas) sambil nyambi tugas negara (pergi ke pasar dan Time Square),saya sempatkan untuk mengamati sekeliling toko atau tempat-tempat jualan menuju pasar,meski dalam keterbatasan waktu,karena berangkat ataupun pergi di kasih waktu terbatas by big bos.Namun tetap enjoy,semua butuh perjuangan.Perilaku pelanggan ada banyak sekali macamnya,contohnya;
1.Pelanggan pemalu yang sulit diajak bicara/didekati 
(jarang bicara,sedikit gugup dalam bicara & sering berdiam diri dengan wajah tanpa ekspresi).
2.Pelanggan ragu-ragu/hati-hati 
(selalu ragu mutusin sesuatu karena bimbang,tidak percaya diri,selalu minta pendapat dalam mutusin sesuatu).
3.Pelanggan yang banyak bicara
(Suka mendominasi dan mencari perhatian,suka mencerocos bicara banyak hal,kurang peduli terhadap orang lain karena mementingakan diri sendiri).
4.Pelanggan yang banyak permintaan
(selalu tak puasa suka bandingkan dan suka iri hati terhadap apa yang diperoleh orang lain,Selalu menanyakn hadiah ekstra dalam membeli sutu barang,suka banyak bicara,bertanya padahal hanya iseng/ngerjain petugas).
5.Pelanggan yang curiga
(Selalu cari kesalahn orang lain,Menampakan wajah menyelidik,tak senang,was-was khawatir ditipu/diperas,Kurang percaya terhadap orang lain).
6.pelanggan yang sombong
(Selalu menonjol dengan tingkah lalu yang berlebih,dalm penampilan/bicara selalu jadi pusat perhatian,suka membual/bohong,bila tersinggung suka menghian petugas/orang lain).
7.Pelanggan yang Lugu
(Tampak bingung dan ragu,Tidak PD,Mudah dipengaruhi).
8.Pelanggan yang tidak sabar
(sering bertanya pada petugas,selalu ingin tahu apa yang terjadi didalam toko,Tanpa sadar suka meremas barang yang dipegangnya,suka menghentakkan kaki pada lantai).
9.Pelanggan yang senang berdebat
(suka membantah apa yang kita sampaikan,selalu anggap diri paling hebat /pandai,malas dengarkan argumentasi orang lain,suka buat suasana gaduh sehingga mengganngu pelanggan lain).
10.pelanggan yang siap mental
(Dalam berbelanja penuh keyakinan karena sudah mempersiapkan diri mengenai produk apa saja yang diperlukan,tegas ringkas dan tak buang waktu dalam menentuakn pilihan).
Menurut sumber ( http://ammarawirausaha.blogspot.hk/2010/02/mengamati-perilaku-pelanggan.html  )
   Yach enak pas mendapatkan pelanggan yang siap mental kayak yang terakhir ini,namun bagaimanapun kita sebagai pelaku usaha ndak boleh membedakan-bedakan dalam memperlakukan pelanggan,memahami mereka dengan pelayanan prima lebih baik untuk kelangsungan usaha ritel kita.Orang kerja wajar bila mengharapkan keuntunganNamun fokus utamanya adalah buakn apa yang kita dapatkan tapi apa yang kita berikan.Kita sering mengajukan pertanyaan dalam diri kita sendiri,apakah yang kita lakukan sudah sebanding dengan apa yang kita dapatkan? Apakah kwalitas produk/jasa yang kita jual dan kontribusi kita sebanding dengan hasil yang kita terima?










Tidak ada komentar:

Posting Komentar